Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

AS Dapat “Durian Runtuh” dari Crazy Rich Inggris, Langsung Bikin Ini..

Batavia, CNBC Indonesia – Biasanya orang-orang kaya raya mewariskan seluruh harta bendanya kepada anak-anaknya ketika mereka meninggal. Namun, mereka enggan menyumbangkan kekayaannya kepada pemerintah Amerika Serikat untuk membangun museum dan perpustakaan.

Apa yang dia katakan?

Ceritanya dimulai pada akhir abad ke-18. Saat itu juga ada seorang bangsawan terkenal di Inggris, yaitu ilmuwan James Smithson. Dia sangat beruntung secara finansial karena dia mewarisi banyak hal dari keluarganya dan menghasilkan banyak uang dari penelitian.

Meskipun kaya, Smithson jarang menggunakan uangnya. Karena dia tinggal sendirian, dia tidak mempunyai klien sampai kematiannya pada tahun 1829 pada usia 60 tahun.

Setelah kematiannya, ia mewarisi kekayaan yang besar. Namun ketika dia meninggal tiga tahun lalu, dia menulis surat wasiat.

Ternyata, dia mengambil harta karun itu dari cucunya dan mengirimkan sebagiannya ke Amerika Serikat untuk disumbangkan kepada ilmu pengetahuan. Paman Sam ingin memiliki lembaga ilmiah yang sangat besar berdasarkan kekayaannya.

Kebetulan, jumlah nominal uang yang diberikan adalah £105.000. Nilai tukar hari ini sekitar 7-9 juta poundsterling atau Rp 140 miliar.

Ketika Majalah Smithsonian mengumumkan bahwa rakyat Inggris ingin menyumbang ke Amerika Serikat, Presiden Andrew Jackson segera menerbitkan salinan persis dari ide Smithsonian. Di Amerika Serikat, hal ini dianggap “sembrono”, terutama dalam hal penelitian ilmiah yang mahal.

Pemerintah percaya bahwa melalui ilmu pengetahuan, Amerika Serikat akan menjadi negara yang sangat maju dan kuat. Namun proses menghasilkan ide sangatlah sulit.

Ide untuk membuat prototipe dari uang tidak pernah muncul. Faktanya, seperti yang dikemukakan oleh Senator Heather Ewing dalam The Lost World (2008) karya James Smithson, ketika dana dialihkan ke berbagai bentuk media, dana tersebut terancam hilang karena kurangnya tata kelola.

Bahkan, Smithson memanfaatkan modal uang dari beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab. Mulai saat ini pembentukan lembaga pendidikan segera dipercepat.

Akhirnya pada tahun 1844, museum, perpustakaan, kebun raya, lembaga penelitian, dll. muncul ide untuk mengarahkan uang untuk pembangunannya ke dalam organisasi bersama. Di masa depan, ilmu pengetahuan akan menjadi pusat pembangunan yang integral.

Pada 10 Agustus 1846, pemerintah resmi mendirikan kompleks ilmu pengetahuan dengan modal Rp 140 miliar dan menandatangani Smithsonian Act. Kompleks tersebut kemudian diberi nama Smithsonian Institution.

Kini Smithsonian Institution menjadi kebanggaan Amerika Serikat. Terdiri dari 19 museum, sembilan lembaga penelitian, kebun binatang dan perpustakaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *