Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Jadi Tradisi, Warga Muslim Tetangga RI Tidak Biasa Puasa Ramadan

Jakarta, CNBC Indonesia – Ada tradisi unik dan kontroversial yang dilakukan komunitas Muslim Cham di Vietnam. Berbeda dengan umat Islam di belahan dunia lain, sebagian besar umat Islam di sana tidak berpuasa selama bulan Ramadhan.

Seperti diketahui, Islam masuk ke Vietnam (disebut Champa) pada abad ke-9 dan langsung diterima oleh masyarakat dan pejabat kerajaan. Sejak saat itu, Islam di Vietnam terus berkembang.

Menurut penelitian “Influence of Hinduism on Bani Islam” (2018), Islam di Vietnam terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, komunitas Muslim yang tumbuh di kota-kota besar. Komunitas ini mengikuti Al-Quran dan Hadits.

Kedua, komunitas Muslim Cham, meski tidak ada yang seperti mereka, namun kontroversial. Perbedaannya terletak pada kenyataan bahwa mereka menjalani dan menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam dan tidak berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits serta rukun iman Islam. Artinya, mereka hidup berdasarkan adat istiadat dan tradisi yang terjadi di lingkungannya.

Dalam kondisi saat ini atau bulan Ramadhan misalnya. Mengomentari penelitian Ba ​​Trung bertajuk “Bani Islam Cham in Vietnam” (2008), Senin (25/3/2024) mereka tidak berpuasa seperti umat Islam di seluruh dunia.

Mereka meyakini bahwa bulan Ramadhan atau yang mereka sebut dengan “Ramuwan” bukanlah bulan puasa, melainkan hanya bulan untuk melatih ulama baru, persiapan kematian dan penyucian.

Selama bulan Ramadhan, keluarga Muslim Cham memberikan sedekah dalam bentuk nampan makanan kepada para ulama yang datang ke masjid. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada Tuhan ketulusannya.

Saat berada di masjid, para ulama ini memikirkan suatu pemikiran. Mereka tidak berbicara, tidak makan, tidak minum selama tiga hari. Jika jangka waktu tersebut terlampaui, maka mereka akan melakukan kegiatan dakwah di masjid selama 15 hari di bulan Ramadhan, yang menurut tafsir mereka bukan 30 hari, melainkan 15 hari.

Selain bulan Ramadhan, ada perbedaan besar lainnya antara umat Islam Cham dengan umat Islam pada umumnya, yaitu shalat. Sebagai kewajiban dalam mengamalkan Islam, Cham Islam tidak shalat.

Merujuk kembali pada penelitian “Dampak Agama Hindu terhadap Islam Bani” (2018), penganut Islam Cham tidak melakukan salat lima waktu, melainkan hanya salat pada hari Jumat. Mereka percaya bahwa kewajiban salat dapat diwakili oleh seorang agen bernama Acar.

Dialah yang “menerima” doa keluarganya agar kehidupan dunia dan akhirat baik. Lantas, apa yang membedakan Cham Islam dengan ajaran arus utama?

Ada yang mengatakan perbedaan itu karena mereka dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Namun, alasan yang lebih banyak tampaknya ditemukan dalam penelitian Jay Willoughby yang berjudul “The Cham Muslim of Vietnam”.

Dalam sambutannya terungkap perbedaan doktrin tersebut terjadi karena proses masuk Islam terhenti dan tidak tuntas. Oleh karena itu, ketika sistem Islam sedang beroperasi di kalangan penjajah Kerajaan Champa, tiba-tiba terjadi perkelahian.

Ketika pertempuran terjadi, sarana penyebaran Islam di kalangan masyarakat Champa terhenti, sehingga pengajaran Islam sampai ke masyarakat tidak lengkap.

Gangguan terhadap ajaran ini menjadi semakin rumit setelah Champa secara politik mengisolasi dan menempatkan mereka, khususnya umat Islam di wilayah Phan Rang dan Phang Ri, yang tertinggal oleh suksesi dan perkembangan Islamisasi dunia Melayu.

Seiring berjalannya waktu, proses yang terhenti ini memunculkan komunitas Muslim Champ yang kini berjumlah 40.000 dan tersebar di 12 provinsi di Vietnam. Namun sebagian besar tokoh tersebut berada di divisi pertamanya yaitu Phan Rang dan Phang Ri.

Karena ajarannya yang berbeda-beda itulah maka mereka disebut orang-orang yang dikenal. Terkadang mereka dibenci. Namun ada sebagian ulama yang mencoba mengadaptasi ajaran Islam Cham sesuai dengan ajaran umum.

Tonton video di bawah ini: CEO Asuransi Syariah mendemonstrasikan manfaat perlindungan EV (mkh/mkh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *