Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Kapan Malam Lailatur Qadar? Ini Ciri-Cirinya

Jakarta, CNBC Indonesia – Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling mulia bagi umat Islam di bulan Ramadhan. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk rukuk saat shalat, memohon ampun dan memuji Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang mengenang peristiwa sejarah agama Islam, yaitu ketika malaikat Jibril pertama kali memberikan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad SAW. Malam Leilatur Qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Saat hal itu terjadi, wahyu pertama yang diberikan malaikat Jibril adalah surat Al-Alak ayat 1-5.

Dari peristiwa ini dapat dikatakan bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih besar dari seribu bulan. Sebab pada malam inilah Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk pertama kalinya.

Menurut Detikcom dan Universitas Islam Nuur Lampung, berikut ciri-ciri Leilatul Qadr:

1. Matahari pagi sedang berdiri

Dalam ajarannya UAS mengatakan bahwa cahaya matahari pagi berkurang karena para bidadari turun (dari langit ke bumi hingga) cahayanya mengalahkan cahaya matahari.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya tanda-tanda Lailatul Qadr adalah malam yang terang benderang, bagaikan ada bulan, malam yang tenteram dan tenteram, tanpa dingin dan panas. Anda tidak bisa melempar bintang pada malam ini sampai pagi. , Dan sesungguhnya tanda-tanda Lailatul Qadr adalah matahari terbit di pagi hari, tidak bersinar seterang bulan purnama, dan setan tidak diperbolehkan terbit bersama matahari pagi” (HR Ahmad).

Insya Allah ארה המרא להי לה ראה

Artinya: “Sesungguhnya Lailatul Qadr adalah malam yang terang benderang, tidak panas dan tidak dingin. Di pagi hari, matahari terbit merah tanpa cahaya.” (HR.Muslim)

2. Malam yang tenang, damai dan tidak panas

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang kedua adalah malam tersebut dipenuhi kedamaian yang lebih baik dari biasanya.

Rasulullah SAW bersabda:

Kehendak Tuhan

Artinya: “Sesungguhnya malam itu sejuk dan cerah, tidak panas dan tidak dingin. Malam itu rahmat turun kepada manusia.” (HR.Ahmad).

3. Bulan muncul di babak kedua

Salah satu ciri khas malam setelah Lailatul Qadar adalah munculnya bulan yang hanya terlihat setengah lingkaran. Seperti dalam hadis,

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: “Suatu ketika kami sedang berdiskusi tentang Lailatul Qadr dengan Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Siapa diantara kalian yang ingat ketika muncul bulan yang ukurannya setengahnya” (HR. Muslim).

4. Malam itu cerah

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang bersinar baik di langit maupun di bumi.

Rasulullah SAW bersabda:

Kehendak Tuhan

Artinya: “Sesungguhnya malam itu cerah dan putih seperti pagi hari. Tidak ada malam seperti itu.” (HR.Ahmad)

Namun, tidak semua orang bisa menyaksikan malam kejayaan ini. Seorang muslim hidup pada malam Ramadhan yang memungkinkannya melihat Lailatul Qadar tanpa ia sadari. Oleh karena itu, mengetahui ciri-ciri malam Lailatul Qadar bukanlah sesuatu yang dapat diandalkan dan dipahami oleh semua orang.

5. Matahari ingin menjadi putih

Ruhyat Ahmad dalam buku “Panduan Ramadhan: Tips Meraih Ramadhan yang Berkah” meriwayatkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubai bin Ka’ab RA,

Ini adalah malam ketika kami memerintahkan Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan saw, untuk berdiri di tengah hujan dan membuatnya haus.

Penjelasan: “Malam itu cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya menunjukkan bahwa pada pagi hari matahari terbit berwarna putih dan tidak memberikan cahaya ke segala arah. (HR Muslim No. 762).

Malam istimewa Lailatul Qadar

Umat ​​Islam sangat menantikan dan mengharapkan malam Lailatul Qadar. Di bawah ini keistimewaan malam Lailatul Qadar:

1. Malaikat turun ke bumi

Para malaikat akan melebarkan sayapnya dan mengabulkan semua doa yang dipanjatkan malam itu. Malaikat akan turun dan membawa kedamaian bagi orang-orang yang memanfaatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

2. Menulis Takdir selama satu tahun di Lauhul Mahfuzh

Pada malam Lailatul Qadar, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mencatat semua penglihatan, mulai dari kematian, takdir, dan sebagainya di Lauhul Mahfuzh selama satu tahun.

Oleh karena itu, setiap umat Islam wajib senantiasa memperkokoh shalatnya agar mendapat rezeki dan keberkahan yang lebih banyak.

3. Malam yang penuh berkah

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan selamat malam dan menghapuskan segala dosa umat Islam yang shalat di malam Lailatul Qadar sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Al-Qur’an Ad-Dukhan ayat 3 yang berbunyi:

“Sesungguhnya kami mengucapkan selamat malam kepadamu, dan hal ini telah kami peringatkan.” (QS.Ad Dukhan : 3).

Demikian penjelasan lengkap tentang Lailatul Qadar, kapan akan datangnya malam dan apa saja tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar.

Kapan malam Leitul Kadar?

Kitab Fiqih Wanita karangan M. Abdul Goffar menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Bahkan, pada malam-malam khusus dalam satu bulan, yakni tanggal dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan dua puluh sembilan.

Kata-kata ini berdasarkan hadis. Rasulullah SAW pernah bersabda:

يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ – Diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bukhari dan Abu Dawud

Artinya: “Laytul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR Ahmad, Al-Bukhari dan Abu Dawud)

Informasi ini dijelaskan dan sebenarnya sebagian dari apa yang dikatakan Ubada bin Ash Shamit dalam komentar Ibnu Katsir. Rasulullah bersabda:

أن رسول الله الللى الله عليه وال ENSE ابتغاء حسبتهن فن ابتغاء الله وتر ,ة يو الثر يو الوو بع و ثور يلة الوو وخر يله و وخر يله و وخر يله dan وخر ل,,,,::::,,, .

Penjelasan: Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Laittul Qadar (terjadi) sepuluh malam yang lalu. Barangsiapa yang melewatkan malam ini karena menurutnya lebih baik darinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam ini adalah malam yang istimewa, yaitu malam ke dua puluh sembilan, ke dua puluh tujuh, ke dua puluh lima, ke dua puluh tiga, atau malam terakhir di bulan Ramadhan. “

Berdasarkan perbedaan pendapat para ulama, malam Lailatul Qadar Ramadhan 2024 diperkirakan jatuh pada tanggal sebagai berikut: Minggu, 31 Maret 2024, Malam Senin, 1 April 2024, malam ke-23 bulan Ramadhan 2024: Selasa , 2 April 2024, Senin malam Rabu 3 April 2024 Malam 27 Ramadhan 2024 : Sabtu 6 April 2024 Sore Minggu 7 April 2024 Sore 29 April 2024 : Senin 8 April 2024 Sore Selasa 9 April 2024 mengungkap manfaat perlindungan mobil listrik (haa/haa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *