Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Opini

Rekening Penampungan Sebagai Solusi Pengganti Bank Garansi

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan, pelaksanaan APBN dimulai pada awal bulan Januari sampai dengan akhir bulan Desember setiap tahunnya. Artinya, APBN bekerja selama satu tahun, yaitu mulai 1 Januari hingga 31 Desember. Oleh karena itu, anggaran APBN yang misalnya direncanakan untuk tahun 2023 tidak dapat ditetapkan setelah tanggal 31 Desember 2023.

Lalu bagaimana dengan pekerjaan yang masih terikat kontrak namun berakhir pada tanggal 31 Desember dan batas waktu pengajuan permintaan pembayaran adalah tanggal 21 Desember? Kapan uang tersebut harus dibayarkan atau dibagikan? Kapan bagian pendukung harus mengirimkan permintaan pembayaran ke KPPN? Dalam konteks tahun anggaran, kecil kemungkinannya akan terdapat informasi penting mengenai perubahan tahun anggaran.

Pada tahun-tahun sebelumnya, untuk mengirimkan pembayaran ke KPPN atas suatu jasa yang kontraknya berakhir pada tanggal 31 Desember, bagian penunjang harus menyerahkan akta asli Bank kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara selaku Badan Perbendaharaan Umum Negara di daerah tersebut sebagai jaminan tertulis oleh Bank. bank kepada penjual barang dan jasa.

Secara definisi, bank garansi adalah jaminan tertulis bank kepada nasabahnya. Dalam hal ini bank bertindak sebagai penjamin, sedangkan nasabah adalah pihak yang dijamin.

Biasanya peralatan tersebut diasuransikan dengan Letter of Credit (L/C) untuk pemrosesan, L/C dalam negeri, dan asuransi pengiriman. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bank garansi adalah akad atau jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima akad, apabila yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

Saat menyiapkan polis asuransi ini, sering kali ada tiga pihak yang terlibat. Pihak pertama adalah penjamin yaitu bank yang memberikan asuransi kepada nasabahnya. Langkah ketiga adalah bukti ketiga bahwa dia adalah pelanggan.

Pihak yang dijamin adalah pihak yang mengajukan permohonan obligasi melalui bank. Pihak ketiga adalah penjamin yang akan menerima jaminan atas permintaan nasabah melalui bank. Penerima jaminan berhak menerima jaminan sebagai ganti rugi atas wanprestasi berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh perusahaan asuransi.

Pada pelaksanaan anggaran tahun 2022, terdapat peningkatan jumlah Bank Garansi yang dikelola dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun pada saat yang sama jumlah Bank Garansi mengalami penurunan. Pengurangan ini dinilai karena tahun 2021 merupakan puncak pandemi Covid-19, minimnya pergerakan menyebabkan semakin banyak pekerjaan yang terlambat diselesaikan, hal ini tercermin dari besarnya Bank Garansi yang digunakan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Keuangan, pada tahun 2022 Bank Mandiri akan menjadi bank pemberi bank garansi terbanyak dengan bank garansi tahun 2000 dengan nilai terbesar sebesar 4,432 miliar data dalam penerapan dan nilai Bank. Jaminan yang dikeluarkan oleh bank adalah sebagai berikut.

Saat ini, menurut Kementerian/Perusahaan masing-masing, Kementerian PUPR merupakan kementerian yang paling banyak menggunakan bank garansi sebanyak 1067 dan terbesar yaitu 2,547 miliar rupiah. 10 besar operasionalnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Namun, meskipun cara penggunaan Bank Garansi ini telah digunakan selama beberapa waktu dan banyak perbaikan yang telah dilakukan, namun hal tersebut belum mampu menghilangkan risiko tertundanya penerbitan Bank Garansi atau kegagalan membagi bank. kesaksian. Hal ini tentu berpotensi menimbulkan kerugian/berkurangnya pendapatan negara.

Oleh karena itu, pada tahun 2023, dalam rangka penyusunan anggaran akhir tahun dan menjaga cara pembayaran APBN setelah barang/jasa diterima, perlu dilakukan penyusunan cara pembayaran. pada akhir tahun buku yang pada tahun-tahun sebelumnya menggunakan bank garansi sebagai jaminan.

Cara lain untuk menggunakan bank garansi adalah dengan menggunakan rekening giro. Sistem escrow account lebih mencerminkan pengeluaran pemerintah dan pengelolaan Kas Negara yang efisien dan hati-hati.

Kedepannya dengan menggunakan escrow account ini banyak keuntungan yang didapat. Manfaat tersebut antara lain menjaga dasar periode anggaran, menjaga sistem keuangan pemerintah dimana pembayaran dilakukan setelah barang atau jasa diterima, mengurangi risiko kerugian pemerintah akibat bank garansi yang gagal tersalurkan akibat bank garansi palsu. . atau benar. terlambat, dan ada kemungkinan dana pemerintah menguasai dana di rekening Escrow.

Dari sudut pandang Perusahaan/Perusahaan, manfaat yang diperoleh adalah menghindari ketergesaan dalam penyediaan barang atau jasa sehingga SOP penyediaan barang atau jasa dapat terlaksana dengan baik dan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan verifikasi kebenaran/kebenarannya. . Garansi Bank

Jadi dari sudut pandang penjual barang atau jasa, keuntungan yang diperoleh adalah penjual barang atau jasa tidak mempunyai kewajiban untuk membuat bank garansi berupa kewajiban membayar pembayaran/memberikan jaminan pembayaran premi.

Oleh karena itu, penerapan mesin baru ini memerlukan upaya agar dapat berfungsi. Namun sekali lagi untuk menjaga proses pembayaran dana APBN dilakukan setelah produk/jasa diterima, tentunya Sinergitas antara Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kementerian/Semua Lembaga. Hal ini sangat penting agar pelaksanaan anggaran pada akhir tahun 2023 dapat berjalan efektif, bijaksana, dan tepat waktu. (miq/miq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *