Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Market

Regulator AS (SEC) Digugat, Investor Ramai-Ramai Serbu Kripto?

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto relatif beragam hari ini, Jumat (26/4/2024), di tengah tuntutan hukum terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Merujuk CoinMarketCap pada Jumat (26/4/2024) pukul 09:08 WIB, pasar kripto cenderung berkonsolidasi. Bitcoin naik 0,34% menjadi $64,388.71 dan berada di zona positif 5,45% setiap minggunya.

Ethereum berada di zona hijau 0,05% dalam 24 jam terakhir dan dalam seminggu mengalami peningkatan sebesar 7,08%

XRP naik 0,14% setiap hari dan melonjak 9,07% setiap minggu.

Hal ini berbeda dengan Toncoin yang mengalami depresiasi 2,33% dalam 24 jam terakhir dan anjlok 15,86% dalam tujuh hari terakhir.

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, turun 0,29% menjadi 2,536.26. Bunga terbuka meningkat sebesar 1,34% menjadi $57,08 miliar.

Sedangkan indeks ketakutan dan keserakahan yang dilansir coinmarketcap.com menunjukkan angka 60 yang menandakan pasar berada pada fase netral dengan kondisi ekonomi dan kripto saat ini.

Dikutip dari coindesk.com, pengembang Ethereum, Consensys, telah mengajukan gugatan terhadap SEC sebagai pembalasan terhadap apa yang disebut perusahaan sebagai “perampasan ilegal” Ethereum oleh regulator federal.

Perusahaan menginginkan pengadilan federal untuk menyatakan bahwa ETH bukan sekuritas, penyelidikan apa pun terhadap ConsenSys berdasarkan gagasan bahwa ETH adalah sekuritas yang “melanggar” hak Amandemen Kelima perusahaan dan Undang-Undang Prosedur Administratif.

Dalam pengaduan yang diajukan pada hari Kamis terhadap SEC dan lima komisarisnya, Consensys mengungkapkan bahwa mereka menerima pemberitahuan Wells pada 10 April dari SEC yang menunjukkan niatnya untuk mengambil tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan karena melanggar undang-undang sekuritas melalui produk dompet MetaMask-nya.

Keluhan tersebut menambahkan bahwa otoritas SEC yang menginvasi Ethereum bertentangan dengan pernyataan mereka sebelumnya bahwa cryptocurrency adalah komoditas, bukan sekuritas (mengutip pidato mantan direktur Bill Hinman pada tahun 2018).

Proses ini memberikan kejutan pada crypto, dan memberikan perasaan negatif. Akibatnya, harga kripto mungkin akan turun di masa depan.

Riset CNBC INDONESIA Simak video di bawah ini: Video: Kenaikan harga energi membebani biaya produksi, siapkah penambang tangani? (mayoritas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *