Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Ragam

RI-UEA Makin Mesra, Targetkan Perdagangan Non-Minyak Rp160 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) terus meningkat. Hal ini diumumkan oleh Mohammed Ali Rashed Lutah, Presiden dan CEO Kamar Dagang Dubai.

Menurut Luta, penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) pada tahun lalu menghilangkan hambatan perdagangan berbagai barang dan jasa kedua negara.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral non-minyak tahunan antar negara kita menjadi US$10 miliar (hingga US$160 triliun) dalam lima tahun ke depan,” kata Luta pada acara New Horizons: Doing Business with Indonesia di Selatan, Senin. -Kata Jakarta. (6/5/2024).

Menurutnya, perjanjian ini menciptakan peluang menarik bagi dunia usaha dan kedua negara serta mempertegas posisi Indonesia terhadap UEA dan Dubai.

Luta sendiri mengatakan pasar antara Indonesia dan UEA sudah kuat selama beberapa dekade. Ia menjelaskan, perdagangan bilateral nonmigas kedua negara akan mencapai 3,5 miliar dolar AS (56 miliar rubel) pada tahun 2023, atau tumbuh kuat sebesar 7,7% dibandingkan tahun lalu.

Ketika hubungan terus membaik, Kamar Internasional Dubai membuka kantor perwakilan internasional baru di Jakarta pada bulan Juni 2023 untuk lebih memperkuat hubungan perdagangan dan investasi bilateral.

Tim kami di Jakarta sangat antusias untuk bekerja sama dengan dunia usaha Indonesia untuk mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi bilateral dengan memanfaatkan perjanjian CEPA antara UEA dan Indonesia untuk memfasilitasi ekspansi ekspor dan impor yang lebih besar antara kedua pasar. dia menjelaskan. . .

Kantor perwakilan internasional di Jakarta mempunyai beberapa misi dan tanggung jawab, yaitu membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan utama sektor publik dan swasta, mendukung perusahaan Dubai yang ingin berekspansi ke Indonesia, dan membantu dunia usaha Indonesia untuk memasuki pasar UEA

“Sampai akhir tahun 2023, total ada 99 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai Chamber, dan pada kuartal I tahun ini ada 15 perusahaan lagi yang bergabung dengan kami sehingga totalnya menjadi 114,” jelasnya.

“Mengingat meningkatnya minat terhadap Dubai di kalangan komunitas bisnis Indonesia, kami yakin bahwa kantor kami di Jakarta akan mendukung dan mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral yang strategis antara kedua negara.” Tonton video di bawah ini: Video: Warga Kalimantan Timur sebelum menerima jatah pegawai pemerintah (penyebab banjir Dubai) (sef/sef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *